Selasa, 06 Oktober 2015

Masjid Tua - di Kota Bontang

Dokumentasi jejak budaya
Perjalanan kami kali ini menuju kota Bontang - kalimantan Timur -menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam dari kota Tenggarong Kutai Kartanegara,maksud kedatangan tim jejak budaya silaturohmi pada rekan - rekan jejak budaya yang ada di kota Bontang,sekaligus mengunjungi beberapa tempat pesona alam dan budaya di Bontang Kuala.
ketika perjalanan kami melihat ada sebuah bangunan yang tertera tahun 1789 masehi,sebuah perjalanan yang sangat panjang akan sebuah kebudayaan. masjid tersebut di kenal dengan  ;Masjid Al-Wahab atau masjid Tua 
dari sinilah penelurusan jejak kami mulai dengan berbagai sumber Informasi yang kami dapatkan 

Masjid Al-Wahab tak lepas dari tonggak sejarah masuknya dan perkembangan agama Islam di kota Bontang ,yang didirikan pada masa pemerintahan  kejayaan Kesultanan Kutai Ing Martadipura yang berpusat di Tenggarong.

Takmir Masjid Al-Wahab, Iwan Susanto, menjelaskan, menurut cerita secara turun temurun, masjid ini didirikan setelah sejumlah perantau dari Suku Bajau, Bugis dan Kutai menemukan lahan yang tepat untuk bercocok tanam. 
Kesultanan Kutai Ing Martadipura kala itu juga memberikan tanah kepada para perantau ini untuk mengelola lahan. 
Karena kebanyakan perantau ini adalah muslim mereka kemudian mendirikan masjid persis di sisi Sungai Api-api yang bermuara ke Selat Makassar. Sungai ini dulunya lebar dan dalam, airnya juga jernih. Namun seiring waktu akibat peningkatan aktivitas manusia, sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan.

Sumber Photo .winarno.com
Masjid ini sempat tak terurus sejak tahun 1960. Perkembangan penduduk membuat kebanyakan warga memilih bermukim di daerah lain, meninggalkan kawasan pesisir pantai. Masjid ini kemudian kehilangan jamaah sehingga tak digunakan.

Masjid bersejarah ini bahkan nyaris roboh. Dinding yang terbuat dari papan kayu mulai kropos. Demikian pula atapnya yang terbuat dari ulin tampak menghilang di beberapa bagian.
Pada tahun 2002, warga bersama Pemerintah Kota Bontang akhirnya merenovasi bangunan masjid ini dengan mempertahankan bentuk asli masjid.
Dokumentasi jejak budaya
Bangunan masjid ini seluruhnya terbuat dari kayu ulin dengan perpaduan arsitektur yang berasal dari beberapa daerah seperti Bugis, Demak, Banjar, dan Kutai. Perpaduan arsitektur tersebut diyakini lantaran masjid dibangun oleh para perantau dari beragam suku. Perpaduan ini juga menjadi simbol keragaman suku yang disatukan dalam Islam.
Dokumentasi jejak budaya
Masjid Al-Wahab berada di sisi utara Kota Bontang tepatnya terletak di Jl. Kapten Piere Tandean yang secara administratif masuk dalam wilayah Kelurahan Api-Api Bontang Kuala, Kalimantan Timur

Setelah dari masjid perjalanan kami lanjutkan menuju saudara Ramly yang merupakan keluarga jejak budaya yang berdomilisi di kota Bontang untuk istirahat sejenak.dan pada malam harinya kami menikmati suasana malam di kelurahan Bontang Kuala yaitu subuah pemukiman yang berada di pinggir laut dengan bangunan rumah dengan model panggung dengan menggunkan tongkat kayu ulin atau biasa di sebut kayu besi.

sambil menikmati kopi di sertai angin laut bersama rekan -rekan jejak budaya dan oi kota Bontang .
sebuah kebersamaan yang lahir atas nama cinta sambil menyusun rencana untuk melanjutkan perjalanan di Kota Bontang esok hari .

menjalani masa kini ,berkaca pada masa silam untuk masa depan 
Ngopi dulu sambil menunggu saudara Idink dan kawan - kawan datang.

#ayokebontang 
daftar pustaka :sindo.news

0 komentar: