Indonesia Penggalan Surga

mencintai Tanah Air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal. Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itu Kami naik gunung

Atas nama Cinta

Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis.

Terimalah salamku dari Timur Borneo

Kearifan lokal adalah jati diri bangsa

Terimalah salamku dari timur borneo

Jejak telah di langkahkan seribu kehendak harus terlahirkan,pada jejak kami belajar ,alam adalah pengikat budaya

Atas nama Cinta

Tinggalkanlah jejak yang bermakna, maka bukan saja kehidupan anda yang akan menjadi lebih baik tapi juga kehidupan mereka yang mengikutinya.

Jumat, 23 Oktober 2015

KAUM SMALL MIND - Ngaji Budaya part 2


KAUM SMALL MIND
(Oleh : Nala Arung)

Eleanor Roosevelt (1884-1962) adalah seorang penulis yang juga pernah menjadi ibu negara Amerika Serikat. Ia adalah istri Presiden ke 32 Amerika Serikat, Fraklin Delano Roosevelt.

Eleanor Roosevelt pernah menulis :
GREAT MINDS DISCUSS IDEAS. AVERAGE MINDS DISCUSS EVENT. SMALL MINDS DISCUSS PEOPLE.
(yang artinya : Pikiran besar membicarakan ide. Pikiran rata-rata membicarakan kegiatan. Pikiran sempit membicarakan orang).

Kawan-kawan,
Ada banyak macam otak. Ada otak udang. Ini biasanya ada didalam kepala udang tapi menurut beberapa manusia otak udang ini juga bisa berada didalam kepala manusia, yaitu manusia yang ngeselin, yang susah kalau diajarin hal-hal yang bisa membuatnya pintar. Ada juga otak sapi. Otak ini selain berada didalam kepala sapi juga bisa berada di rumah makan padang. Diambil oleh tukang masak untuk bisa membuat pemilik rumah makan padang itu banyak uang. Semoga uangnya bermanfaat bagi hidupnya dan hidup orang lain.

Otak erat kaitannya dengan pikiran. Otak adalah alat utama untuk kegiatan berpikir. Sebagai sebuah alat, otak sudah dilengkapi dengan kelengkapan fitur yang memungkinkan pikiran untuk mencapai gagasan terbaiknya. Untuk membantu pikiran mencapai gagasan terbaiknya, otak akan sangat mempertimbangkan situasi pada saat ia bekerja. Himpunan pendapat para ahli yang terangkum dalam wikipedia menyebutkan, pikiran adalah manipulasi otak terhadap informasi. Ini artinya, kinerja otak bergantung pada informasi indera kita. Informasi dari indera akan direkam dan disimpan oleh otak sebagai sebuah pengalaman baru, berbaur dengan pengalaman lama. Pengalaman inilah yang diolah otak dan disodorkan sebagai pilihan bagi pikiran untuk membentuk gagasan atau ide.

Semakin banyak pengalaman, semakin leluasa pikiran menyodorkan gagasan. Dari proses ini, gagasan bisa menjadi semakin lebar dan luas. Pikiran yang sempit sudah tentu lahir dari minimnya pengalaman yang bisa diolah otak. Kita tahu, otak itu terdiri dari kumpulan energi non fisik, adanya pengalaman (yang seringkali berupa peristiwa fisikal) adalah referensi berharga bagi otak.

Jika kamu pernah bertemu dengan seseorang yang lebih cenderung suka membicarakan orang lain, ketimbang misalnya membicarakan gagasan orang lain, maka kamu sudah bisa mengukur sebesar apa kapasitas informasi di otaknya dan seminim apa pengalaman yang telah dilaluinya. Inilah yang dimaksud oleh Eleanor Roosevelt dengan "small minds discuss people". Orang macam begini harus dikasihani. Jangan dibenci. Kalau kamu membencinya, itu malah menjelaskan bahwa kamu sama dengannya, yaitu yang suka membahas orang. Teori small minds discuss people inilah yang dipakai oleh media-media infotainment dan gosip. Mereka tidak peduli apakah informasi itu penting atau tidak, bermanfaat atau tidak untuk disampaikan. Bagi mereka, yang penting orang yang diberitakan jadi perhatian. Menjadi dibahas atau didiskusikan. Dan bagi Kaum Small Mind, wacana adalah hal yang tidak penting untuk dibahas. Siapa yang membawakan wacana itulah yang penting dibahas.

Sewaktu Ahok menggusur Kampung Pulo Jakarta, maka Ahok dibahas sebagai cina tak punya hati. Sewaktu Jokowi mau minta maaf dengan korban peristiwa politik 1965, maka Jokowi dibahas sebagai antek PKI. Ketika Profesor Quraish Shihab ahli tafsir Al Quran yang lulusan terbaik Universitas Al Azhar Kairo mesir itu berpendapat Nabi Muhammad belum dijamin masuk surga, maka ia di cap ulama goblok dan penganut syiah sesat. Yang dibahas cenderung selalu orangnya, bukan apa gagasannya. Ini potensi bahaya. Jangan-jangan pada suatu hari, ketika kita terbentur terus pada suatu masalah, kita akan langsung menuding Tuhan sebagai biang kerok dari semua masalah kita. Saat dirimu yang jomblo tak juga kunjung menemukan tambatan hati, kamu bisa dengan gampang nanti ngomong "katanya semua mahluk diciptakan berpasang-pasangan, dasar Penguasa nggak tepat janji nih" kepada Tuhan. Cilaka itu namanya mblo!.

Mari mulai membiasakan berpikir besar dan luas. Banyak hal yang bisa kita jangkau ketika berpikiran besar. Otak adalah sebuah Maha Karya Tuhan dalam diri manusia. Kapasitasnya tak sebatas cacian di mulutmu saja.

Salam Budaya.

Selasa, 20 Oktober 2015

GENERASI MUKA MERAH BERASAP - #Ngaji Budaya

Ngaji Budaya edisi 1 ini akan mengetengahkan sebuah quote dari Pramoedya Ananta Toer, sastrawan Indonesia yang banyak menghasilkan karya sastra bertema kemanusiaan dan pembebasan. Tulisan-tulisan Pram banyak menginspirasi anak muda dan para aktivis kemanusiaan masa kini. Semoga karya-karyanya dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah Swt. 
Pram pernah menulis “masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbut darinya”.
Dulu di sekitar tahun 1990an ada sebuah lagu rock yang cukup populer. Judulnya Peterson (Anak Asuhan Rembulan). Jika kamu juga pernah mendengarkan lagu itu bisa jadi kamu dan saya akan mendapatkan gambaran yang sama tentang Peterson, yaitu anak muda yang independen dan tidak manja. Peterson dalam lagu itu disifatkan sebagai sosok yang tangguh karena tertempa oleh realitas jalanan yang keras. Ia juga pemberani dan suka berkelana. Baginya, jalanan atau alam adalah tempat belajar dan berguru yang tepat untuk jiwanya yang tegar. Kerasnya kehidupan jalanan pula yang justru membuatnya paham makna kelembutan dan kemurahatian. Peterson adalah anak muda yang sangar dan garang tapi murah hati. Ia sadar, jika tak saling membantu mereka bisa sama-sama terkapar mati di tengah jalan. Itu sebabnya ia disebut juga anak asuhan sang rembulan, sesuatu yang kerap dikiyaskan sebagai simbol kelembutan. Peterson melihat lehidupan dalam spektrum yang sangat luas.
Generasi Peterson berbeda dengan generasi sekarang. Generasi sekarang adalah generasi internet. Generasi sosial media. Kelemahan generasi sosial media adalah mereka telah dipaksa untuk melihat dunia dalam medium yang sangat sempit. Lebarnya siang, panjangnya malam, luasnya lautan atau lapangnya hutan dibentuk dalam sebuah kotak berukuran beberapa puluh sentimeter saja. Kotak-kotak ini bernama TV, PC, laptop, android, smartphone dan sebagainya. Dari dalam kotak kecil itulah dunia dihadirkan kedalam pikiran mereka. Generasi sekarang belajar tentang setia kawan itu dari grup-grup BBM, Facebook dan lainnya. Tepatnya belajar bicara tentang setia kawan karena memang di grup-grup itu memang hanya pembicaraanlah yang bisa dilakukan. Sebagian besarnya mungkin belum pernah mengalami seperti apa rasanya setia kawan itu. Mendoakan kesembuhan teman yang sedang sakit lewat pesan elektronik pastilah berbeda rasanya dengan mendoakan teman yang sakit secara langsung, berhadapan, sambil berdiri di samping tempat tidurnya. Rasa seperti itulah yang hilang dari generasi sekarang. Dulu, kita menghibur teman yang sedang sedih dengan mendatangi rumahnya, membawakannya makanan, menceritakan hal-hal konyol lantas terbahak bersama, kadang sampai merah muka. Sekarang semuanya itu dipaksa untuk diwakilkan pada emoticon tertentu di android. Saya bisa bayangkan rasa hampanya. Dulu sewaktu SMA, saya pernah dikeroyok kakak-kakak kelas saya. Saya babak belur. Sore harinya Ketua Kelas saya datang kerumah saya. Ia mengecek langsung seberapa parah luka saya, menanyakan apakah ada luka yang fatal ditubuh saya serta meyakinkan saya agar tetap bersekolahan keesokan harinya karena “pembalasan” sedang disiapkan. Kamu bisa bayangkan kan misalnya saat itu sudah era android? Ketua kelas saya mungkin cuma akan kirim emot muka merah berasap itu ke android saya. Bisa bedakan “rasa” saya diantara kedua kejadian itu kan?.
Nah, keluarlah ke alam lebih sering mulai besok. Kurangi pola komunikasi antar gadget. Perbanyaklah porsi interaksi langsung. rebutlah kembali kemerdekaanmu. Jangan mau dikerangkeng dalam kotak gadget atau laptopmu. Kamu sungguh berhak atas hidupmu yang indah dan penuh gairah. Jika harus mengalami kesedihan, alamilah kesedihan yang nyata supaya kamu mengerti caranya menjadi kuat. Jika harus mengalami kesenangan, alamilah kesenangan yang sebenarnya supaya kamu belajar untuk tak sombong. Kamu mungkin akan temukan rahasia terbesar mengapa generasi dulu itu tangguh dan garang seperti Peterson. Bisa jadi kamu juga akan temukan rahasia terbesar mengapa anak muda jaman dulu jarang ada yang jomblo. Mereka generasi yang dicari-cari para pecinta.

(salam budaya : Nala Arung).

Jumat, 16 Oktober 2015

KAOS













NGOPI KUATKAN BUDAYA

Budaya daerah merupakan salah satu harta bagi setiap bangsa, aset yang seharusnya tidak  begitu saja dilupakan. Dan salah satu aset bangsa adalah lagu daerah. Namun kenyataannya, budaya lagu daerah pada masa kini mulai pudar dari jiwa pemuda Indonesia.

Bisa dikatakan, budaya yang menjamur pada jiwa pemuda masa kini bukanlah lagu budaya daerah, namun budaya baratlah yang lebih menguasai jiwa pemuda Indonesia.

Bagi senior-senior yang lebih dewasa dan lebih lekat dengan budaya-budaya daerah, layaknya mengenalkan budaya-budaya tersebut pada pemudanya. Sebagaimana yang dilakukan cak Nun (Emha Ainun Najib) dalam acara Ngopi (Ngajine orang Pinggiran) di Lapangan Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Senin (31/8/2015) malam. diawal perjumpaannya beliau mengerahkan masyarakat untuk melantunkan lagu Lir-ilir. Disela sela lantunan nyanyian beliau berpesan kepada jamaah yang hadir untuk selalu menjaga persatuan dan memaknai kemerdekaan dengan perbaikan akhlak agar Indonesia hidup dengan keberkahan.   

Inilah salah satu cara untuk mengingatkan kembali pada pemuda mengenai salah satu aset Negara kita. Apalagi setelah menyanyikan lagu tersebut beliau juga mengajak masyarakat melantunkan sholawat nariyah.

Upaya inilah yang seharusnya dibiasakan agar menjadi salah satu tradisi serta agar para pemuda senantiasa mengingat dan mengetahui lagu-lagu daerah yang menjadi aset bangsa kita. Dan alangkah lebih baiknya lagi jika di Indonesia yang selama ini hanya sering diadakan kontes menyanyi lagu-lagu barat, lagu-lagu pop, bahkan lagu dangdutpun sudah bisa dibilang jarang, apalagi kontes untuk menyanyikan lagu daerah. Akan lebih membawa kemanfaatan bagi bangsa dan juga pemudanya dengan mengadakan kontes,lomba menyanyikan lagu daerah, dengan begitu pemuda-pemuda Indonesia tidak melupakan salah satu aset berharga Negara kita.

Agar tidak ada lagi pengakuan dari bangsa lain yang mengambil alih secuil aset kebangsaan kita. Karena ada pemuda-pemuda bangsa yang menjadi senjata dan penguat bagi bangsa Indonesia.

Kiriman: Pradipta Amanda Amirotus Shobriyyah

Pentas seni Hut Kota Bontang ke -16/ 2015

































Gami bawis Kota Bontang Pecahkan Rekor Muri 2015

 Pada peringatan hari Jadi Kota Bontang yang ke -16 kami dari keluarga Jejak Budaya yang berasal kota Tenggarong bergabung dengan rekan -rekan jejak budaya yang di kota Bontang setelah mengikuti berbagai berlimbur Erau Pelas Bunua Guntung yang merupakan rangkain penutup acara Erau yang di laksanakan selama sepewkan di kelurahan Guntung - Kota Bontang.

Pada tanggal 11 Oktober kami mendapatkan kesempatan untuk dapat mengikuti acara yang sangat spesial yang di selenggarakan pemerintah kota Bontang dengan pemcehan rekor Muri Gami Bawis .
Bawis sendiri adalah jenis ikan yang biasa dimakan oleh orang-orang diBontang dan sekitarnya. Biasanya dimasak dengan cara di goreng. Gami atau Sambal Gami adalah sambal khas Bontang. Sambal ini unik karena dihidangkan di atas cobek yang sudah dibakar sehingga membuat sambal dapat mendidih untuk beberapa waktu. Dengan kata lain sambal hotplate. Pertama sambal dimasak terlebih dahulu lalu disiram minyak panas. Selanjutnya sambal dan minyak tadi dituangkan ke dalam cobek yang sudah dibakar tadi. Sehingga membuat sambal mendidih. Sedangkan Gami Bawis adalah Ikan Bawis yang dimasak di dalam sambal Gami lalu dihidangkan di atas cobek atau hotplate yang telah dibakar sebelumnya. Rasanya? Mirip bumbu rica-rica. Namun ada sensasi yang berbeda. 


Acara di mulai pada jam.07.00 dengan melibatkan pihak PKK bontang juga masyarakat kota bontang,termasuk perwakilan kami ( jejak budaya ) juga berkesempatan merasakan kipas - kipas bersama ibu -ibu dan masyarakat kota Bontang  adalah pengalaman yang sangat berharga,pelajaran ,pengalaman dan asyiknya kita bisa menikmati gami bawis gratisssss Brooo..
Pelaksanaan kegiatan pemecahan rekor Muri lebih keren lagi ketika Chef Juna mulai beratraksi memainkan perannya sebagai salah satu  juru masak andalan Indonesia,bersama artis yang akan menghibur warga bontang pada malam harinya.
Indonesia kaya akan hasil budaya dan melimpah ruah hasil alamnya yang sudah sepatutnya kita belajari dengan cara melukakan berbgai penelusuran jejak,memahami ,mengembangkan juga andil dalam pelestariannya.

Chef juna
gami bawis Udang
Gami Bawis yang berhasil di pecahkan berjumlah 2000 + 5 di tambah 5 hasil buatan kami heheh



 Selamat merayakan Hari Jadi Kota Bontang semoga terus maju dalam menyejahterakan warganya dengan tetap mengedepankan kearifan lokal.
Terimaksih kepada rekan -rekan Jejak Budaya kota Bontang - Putra -Putri Pariwisaata kota Bontang dan seluruh masyarakat kota Bontang - mohon maaf atas kesalahan penulisan 

setelah kenyang dengan Gami Bawis kamis istirahat sebentar di salah satu rumah keluaga jejak budaya namanya Ramly atau sering kami panggil Pajero .
malam harinya kami lanjut bersantai ria di Bontang Kuala menikmati kopi dan desiran angin laut ,yaa setidaknya masih bisa menikmati rasa kekeluaragaan yang tercipta di jejak budaya.
Bersantai di Bontang Kuala

sampai Jumpa di catatan Jb berikutnya pastinya masih dari Kota Bontang ...


photo :zuki
editor @cikal