Jumat, 23 Oktober 2015

KAUM SMALL MIND - Ngaji Budaya part 2


KAUM SMALL MIND
(Oleh : Nala Arung)

Eleanor Roosevelt (1884-1962) adalah seorang penulis yang juga pernah menjadi ibu negara Amerika Serikat. Ia adalah istri Presiden ke 32 Amerika Serikat, Fraklin Delano Roosevelt.

Eleanor Roosevelt pernah menulis :
GREAT MINDS DISCUSS IDEAS. AVERAGE MINDS DISCUSS EVENT. SMALL MINDS DISCUSS PEOPLE.
(yang artinya : Pikiran besar membicarakan ide. Pikiran rata-rata membicarakan kegiatan. Pikiran sempit membicarakan orang).

Kawan-kawan,
Ada banyak macam otak. Ada otak udang. Ini biasanya ada didalam kepala udang tapi menurut beberapa manusia otak udang ini juga bisa berada didalam kepala manusia, yaitu manusia yang ngeselin, yang susah kalau diajarin hal-hal yang bisa membuatnya pintar. Ada juga otak sapi. Otak ini selain berada didalam kepala sapi juga bisa berada di rumah makan padang. Diambil oleh tukang masak untuk bisa membuat pemilik rumah makan padang itu banyak uang. Semoga uangnya bermanfaat bagi hidupnya dan hidup orang lain.

Otak erat kaitannya dengan pikiran. Otak adalah alat utama untuk kegiatan berpikir. Sebagai sebuah alat, otak sudah dilengkapi dengan kelengkapan fitur yang memungkinkan pikiran untuk mencapai gagasan terbaiknya. Untuk membantu pikiran mencapai gagasan terbaiknya, otak akan sangat mempertimbangkan situasi pada saat ia bekerja. Himpunan pendapat para ahli yang terangkum dalam wikipedia menyebutkan, pikiran adalah manipulasi otak terhadap informasi. Ini artinya, kinerja otak bergantung pada informasi indera kita. Informasi dari indera akan direkam dan disimpan oleh otak sebagai sebuah pengalaman baru, berbaur dengan pengalaman lama. Pengalaman inilah yang diolah otak dan disodorkan sebagai pilihan bagi pikiran untuk membentuk gagasan atau ide.

Semakin banyak pengalaman, semakin leluasa pikiran menyodorkan gagasan. Dari proses ini, gagasan bisa menjadi semakin lebar dan luas. Pikiran yang sempit sudah tentu lahir dari minimnya pengalaman yang bisa diolah otak. Kita tahu, otak itu terdiri dari kumpulan energi non fisik, adanya pengalaman (yang seringkali berupa peristiwa fisikal) adalah referensi berharga bagi otak.

Jika kamu pernah bertemu dengan seseorang yang lebih cenderung suka membicarakan orang lain, ketimbang misalnya membicarakan gagasan orang lain, maka kamu sudah bisa mengukur sebesar apa kapasitas informasi di otaknya dan seminim apa pengalaman yang telah dilaluinya. Inilah yang dimaksud oleh Eleanor Roosevelt dengan "small minds discuss people". Orang macam begini harus dikasihani. Jangan dibenci. Kalau kamu membencinya, itu malah menjelaskan bahwa kamu sama dengannya, yaitu yang suka membahas orang. Teori small minds discuss people inilah yang dipakai oleh media-media infotainment dan gosip. Mereka tidak peduli apakah informasi itu penting atau tidak, bermanfaat atau tidak untuk disampaikan. Bagi mereka, yang penting orang yang diberitakan jadi perhatian. Menjadi dibahas atau didiskusikan. Dan bagi Kaum Small Mind, wacana adalah hal yang tidak penting untuk dibahas. Siapa yang membawakan wacana itulah yang penting dibahas.

Sewaktu Ahok menggusur Kampung Pulo Jakarta, maka Ahok dibahas sebagai cina tak punya hati. Sewaktu Jokowi mau minta maaf dengan korban peristiwa politik 1965, maka Jokowi dibahas sebagai antek PKI. Ketika Profesor Quraish Shihab ahli tafsir Al Quran yang lulusan terbaik Universitas Al Azhar Kairo mesir itu berpendapat Nabi Muhammad belum dijamin masuk surga, maka ia di cap ulama goblok dan penganut syiah sesat. Yang dibahas cenderung selalu orangnya, bukan apa gagasannya. Ini potensi bahaya. Jangan-jangan pada suatu hari, ketika kita terbentur terus pada suatu masalah, kita akan langsung menuding Tuhan sebagai biang kerok dari semua masalah kita. Saat dirimu yang jomblo tak juga kunjung menemukan tambatan hati, kamu bisa dengan gampang nanti ngomong "katanya semua mahluk diciptakan berpasang-pasangan, dasar Penguasa nggak tepat janji nih" kepada Tuhan. Cilaka itu namanya mblo!.

Mari mulai membiasakan berpikir besar dan luas. Banyak hal yang bisa kita jangkau ketika berpikiran besar. Otak adalah sebuah Maha Karya Tuhan dalam diri manusia. Kapasitasnya tak sebatas cacian di mulutmu saja.

Salam Budaya.

0 komentar: