Selasa, 08 Maret 2016

Pantai Mutiara - Pengempang -Muara Badak -Kabupaten Kutai Kartanegara

Pada Tanggal 5- 6 Maret 2016 Jejak Budaya berkesempatan untuk mengirimkan perwakilanya untuk mengikuti rangkaian kegiatan Penyuluhan sadar wisata dengan tema :Peningkatan Kapasitas Usaha di Distinasi Pariwisata .yang di adakan di desa pengempang kecamatan Muara Badak -Kabupaten Kutai Kartanegara .Yang di selenggarkan Oleh Dinas Kebudayaan dan Periwisata Propinsi Kalimantan Timur Bidang Usah dan  Jasa ,Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kutai Kartanegara yang bekerjasa sama dengan kemetrian Pariwisata RI. 
Jejak Budaya sendiri di wakili oleh Stenly dan DonyLung bersam komunitas pecinta pariwasta yakni ( Mahakam Explore ,Exotik Kaltim.Save pesut mahakam dan Houngout Borneo )  dalam kesempatan kali ini langsung mendapatkan Rangkaian mataeri oleh bapak Aswin Selaku Kepala DiSBUDPAR Kaltim. bapak Anthony Rahman ( kepala bidang UJS DISBUDPAR Kaltim ,Ibu Sri wahyuni ( kadis BUDPAR ) Kutai kartanegara selain itu juga beberapa nara sumber lainya. dengan adanya kegiatan ini di harapkan semkin tumbuhnya kesadaran akan pariwisata dengan semangat Sapta Pesona : 
AMAN
Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat apabila merasa aman, tenteram, tidak takut, terlindungi dan bebas Jadi, aman berarti tejamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan
Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat


 Bersih
Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat seperti 
Lingkungan yang bersih baik di rumah sendiri maupun di tempat-tempat umum, seperti di hotel, restoran, angkutan umum, tempat rekreasi, tempat buangair kecil/besar dan lain sebagainya. Bersih dari sampah, kotoran, corat-coret dan lain sebagainya.
  SEJUKLingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar ruangan atau bangunan, akan tetapi juga di dalam ruangan, misalnya ruangan
kerja/belajar, ruangan makan, ruangan tidur dan lain sebagainya. Untuk itu hendaklah kita semua :
INDAH
Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang disebut indah. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata warna, tata letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras, sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat.
Indah yang selalu sejalan dengan bersih dan tertib serta tidak terpisahkan dari lingkungan hidup baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa maupun hasil karya manusia.Karena itu kita wajib memelihara lingkungan hidup agar lestari dan dapat dinikmati oleh umat manusia.
 

RAMAH TAMAH
Ramah tamah merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati.
Ramah tamah tidaklah berarti bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita ataupun tidak tegas dalam menentukan sesuatu keputusan atau sikat. Ramah, merupakan watak dan budaya bangsa Indonesia pada umumnya, yang selalu menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan satu daya tarik bagi wisatawan, oleh karena itu harus kita pelihara terus.
KENANGAN
Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang indah dan menyenangkan. Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan antara lain :
Atraksi (attractions), seperti alam yang menarik, kebudayaan daerah yang menawan dan seni pertunjukkan. 
  • Aksesibilitas (accessibilities) seperti transportasi lokal dan danya terminal.
  • Amenitas atau fasilitas (amenities) seperti tersedianya akomodasi, rumah makan, dan agen perjalanan.
  • Ancillary services yaitu organisasi kepariwisataan yang dibutuhkan untuk pelayanan wisatawan seperti destination marketing management organization, conventional and visitor bureau
Dengan adanya penyuluhan ini di harapkan mampu memberikan kesdaran dorongan untuk bersama membangun sinergiritas dalam mengelola pantai pangempang ,dengan tumbuhnya kesadaran melalui ke 7 unsur Sapata Peseona sevagai bentuk perwujudan Nilai budaya Bangsa.



TERTIB

Sapta Pesona dan tujuan pelaksanaanya begitu luas dan tidak untuk kepentingan pariwisata semata. Memasyarakatkan dan membudidayakan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari mempunyai tujuan yang jauh lebih luas, yaitu untuk meningkatkan disiplin nasional dan jati diri bangsa yang juga akan meningkatkan citra baik bangsa dan Negara.
Pengertian Daya Tarik Wisata menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan Bab I, pasal 5, menyebutkan sebagai berikut ”daya tarik wisata” adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Sementara dalam Bab I, pasal 10, disebutkan kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan kemanan. Lebih lanjut Cooper dkk (1995: 81) mengemukakan bahwa terdapat 4 (empat) 
komponen yang harus dimiliki oleh sebuah daya tarik wisata, 
yaitu:  





Pantai Pangempang 
 Untuk menuju pantai pangempang dapat di lalaui melalui jalur darat arah Samarinda -Bontang

0 komentar: